Kirab Pusaka merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Ngawi. Acara ini menjadi salah satu agenda penting yang tidak boleh dilewatkan. Jamasan dan Kirab Pusaka sendiri bukan hanya sekadar sebagai acara hiburan, tetapi memiliki makna yang lebih dalam sebagai wujud penghormatan kepada para leluhur dan pahlawan yang telah berjasa mendirikan Kabupaten Ngawi.
Selain itu, untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan budaya kepada generasi muda serta mempromosikan wisata budaya Kabupaten Ngawi kepada masyarakat luas.
Bertempat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Selasa (2/7/2024) Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar Jamasan dan Kirab Pusaka yang dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono beserta seluruh Forpimda Kabupaten Ngawi.
Dalam prosesi Jamasan Pusaka ini terdapat dua pusaka yakni tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgo Langit serta dua payung pusaka yakni payung Tunggul Wulung serta Tunggul Warono.
Prosesi tersebut diawali dengan mundhut dan lolos pusoko Kyai Singkir dan Songsong Tunggul Wulung, Kyai Songgo Langit serta Songsong Tunggul Warono oleh Parogo yang selanjutnya diserahkan kepada Pangasto Pusoko.
Kirab pusaka ini semakin meriah dengan adanya pertunjukan drumband "Genderang Seruling Gita Jala Taruna" dari Akademi Angkatan Laut.
"Antusias warga dalam menyambut jalannya kirab sangat luar biasa, tak terkecuali siswa siswi SDN Margomulyo 1 yang pada saat itu didampingi oleh kepala sekolah dan ibu bapak guru. Meski masih dalam masa libur sekolah tapi siswa-siswi tetap menyempatkan diri masuk sekolah demi untuk menyambut jalannya kirab pusaka. Alicia, salah satu siswa SDN Margomulyo 1 yang ikut menyaksikan jalannya kirab mengaku sangat kagum dan senang dengan adanya kirab pusaka ini.
Keempat pusaka tersebut dikirab dari Pendopo Wedya Graha
menuju titik Tugu Kartonyono dan berakhir didepan Kantor Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Ngawi. (ArliBuono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar