Pada saat ini masih banyak masyarakat yang berpendapat
bahwa televisi adalah merupakan barang mewah dan lebih banyak mudorotnya atau
banyak keburukannya dibandingkan manfaatnya bagi perkembangan psikis anak. Hal
ini tak lain karena pada saat ini banyak sekali tayangan-tayangan televisi yang
tak semestinya ditayangkan, seperti adanya film yang menayangkan tragedi KDRT
atau aksi-aksi pemukulan, mabuk-mabukan dan terlebih-lebih pemerkosaan. Hal ini
sangat tidak baik jika ditonton oleh anak yang masih dalam masa pertumbuhan,
karena dapat mempengaruhi perkembangan psikisnya.
Peserta Soaialisasi sedang menyaksikan pemutaran film pendek
(Klik foto untuk menampilkan lebih banyak foto)
Namun sebagai media elektronik, televisi
juga memiliki fungsi yang baik, informatif, yang dapat dengan sangat cepat menyebarkan
berita. Melalui televisi, manusia dapat dengan mudah memperoleh informasi yang
lebih baik tentang apa yang terjadi di daerah lain. Televisi memiliki kekuatan
yang ampuh untuk menyampaikan pesan karena media ini dapat menghadirkan
pengalaman yang seolah-olah dialami sendiri dengan jangkauan yang luas dan
dalam waktu bersamaan. Bagi anak-anak, fungsi informatif itu dapat berguna
apabila televisi menampilkan tayangan yang dapat memberikan informasi kepada
mereka. Dengan menonton televisi, wawasan anak dapat bertambah. Melalui
televisi, informasi/kejadian di dunia dapat diterima langsung di rumah dengan
mudah.
Hal tersebut diataslah yang mendasari Balai
Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BMTPK) yang berada
dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengadakan
sosialisasi sekaligus penelitian tentang seberapa efektifnya penggunaan
televisi sebagai media pembelajaran.
Bertempat di SDN Margomulyo 1 Ngawi, Rabu (08/11/17)
BMTPK Surabaya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi mengadakan
acara Sosialisasi Pembelajaran Menggunakan Media Televisi dengan mengundang 30
orang guru perwakilan dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi.
Siswa kelas 6 SDN Margomulyo 1 Ngawi sedang menyaksikan pemutaran film pendek
(Klik foto untuk menampilkan lebih banyak foto)
Acara dibuka oleh Ibu Sunarni, M.Pd selaku Kepala
Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kab. Ngawi, dilanjutkan dengan
pemutaran film pendek tentang kabupaten Ngawi yang disaksikan oleh 30 guru
peserta sosialisasi dengan dipandu oleh ibu Sri Lestari selaku nara sumber dari
BMTPK Surabaya. Pada sesi sebelumnya juga diputar film yang sama dengan
disaksikan oleh 40 siswa kelas 6 SDN Margomulyo 1 Ngawi. Setelah pemutaran film
pendek selesai kemudian diadakan diskusi dengan semua peserta mengenai apa yang
telah ditayangkan dalam film pendek tersebut. Menurut ibu Sri Lestari, data
dari hasil diskusi tersebut natinya akan digunakan oleh BMTPK untuk
mengevaluasi seberapa efektif penggunaan televisi sebagai media pembelajaran
khususnya untuk jenjang sekolah dasar. (ArliBuono)
Ibu Sunarni, M.Pd didampingi oleh ibu Sri Lestari ketika membuka acara sosialisasi
(Klik foto untuk menampilkan lebih banyak foto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar